Tikus, adalah hewan yang akrab
dengan kehidupan saya sejak
saya tinggal berrumah tangga.
Mulai dari kontrakan di wilayah
Batusari sampai Rumah Dinas di
Bojana Tirta selalu harus berbagi
ruang dengan tikus. Suasana
heroik menghadapi tikus selalu
saat pasca mudik. Mudik tahun
1994, saat masih tinggal di
kontrakan daerah Batusari
adalah pengalaman pertama
melihat kegigihan tikus. Pintu
kontrakan digigit tikus sampai
berlubang, sehingga selama
beberapa hari kawanan tikus
bisa masuk keluar kontrakan
dengan mudah dan leluasa
memporakporandakan isi
kontrakan yang tidak seberapa.
Saat mudik lebaran tahun ini,
tikus juga membikin ulah. Mulai
dr 1 toples rengginang yang
dihabiskan sampai toples-
toplesnya, kabel rice cooker
yang diputus dari stop
kontaknya, sampai pakaian yang
dibuat compang-camping
dengan gigitannya. Melihat efek
keganasan tikus, istri
merencanakan langkah strategis
dan drastis untuk
menanggulanginya. Gudang
ditata ulang, barang yang dirasa
tidak akan digunakan lagi
dibuang, semua lubang yang
patut diduga sebagai jalan
masuknya tikus ditutup.
Malam pertama setelah
pembersihan kami yakin akan
bisa beristirahat tenang tanpa
gangguan tikus. Namun apa
lacur, pada malam itu, ketika ke
kamar mandi, saya bertemu
dengan tikus yang sedang
merayap di pipa ac yang
kebetulan ada melewati kamar
mandi. Kemarin, kami mendapati
baju seragam anak-anak di
lemarinya sudah berbau tikus,
artinya, tikus sudah bisa masuk
kembali ke dalam rumah.
Pagi tadi, kami menemukan
bukti darimana tikus
menemukan jalan masuk rumah.
Rupanya tikus menyusuri pipa
AC yang melewati kawat kasa
yang dilubangi sebesar pipa
tersebut. Lubang di kawat kasa
sudah menjadi lebih besar dan
ada bekas gigitan tikus di kawat
kasa tersebut. Pelajaran apa
yang bisa kita peroleh dari
tikus ? Menurut saya adalah
kegigihan dan keyakinan untuk
menemukan jalan menuju
sumber rejeki. Kegigihan harus
diimbangi dengan kerja keras.
Bagaimanapun, dengan kerja
kerasnya, tikus telah berhasil
mencapai tujuannya, masuk
rumah saya, mencari sumber
rejekinya.
Kita kadang gampang menyerah
jika satu jalan sudah tertutup.
Kita kurang gigih mencapai
tujuan kita. Tanpa sadar, kita
memposisikan diri kita menjadi
lemah, lebih lemah dari seekor
tikus
coba diteliti
-
Tikus, adalah hewan yang akrab
dengan kehidupan saya sejak
saya tinggal berrumah tangga.
Mulai dari kontrakan di wilayah
Batusari sampai Rumah Dinas di
Bojan...
13 tahun yang lalu